Mari, kukenalkan kembali kau pada ruang fungsi.
Muara tempat kita menyimpan energi.
Sebatas ingatan yang tak lagi sama, tapi sungguh berkuasa.
Mari, kuantar kau menyusuri buaian fungsi.
Sudah berhari hari aku dihajar gila untuknya.
Perlukah aku menapaki utopi?
Sudah berjam menit detik harapku puai karenanya.
Kemudian diam, memilih berahasia bersama peluk.
"Apa ini yang buat kita berfungsi?"
Kau coba curi tanya.
"Aku berfungsi, kita berfungsi seluruhnya"
Jawabku percaya.
Bersama jeda waktu berkelakar sabar.
Terkadang aku menunggu kalimat seruan, sampai keterlaluan.
Oh, selesailah kita bertapak pada ruang berfungsi.
Kau memaksa aku berdiri, selanjutnya.
Kulihat kau tidak bergerak, tanpa isyarat, enggan tertantang.
Barangkali aku menyeringai manja.
Atau meragu?
Dan kau tak pernah tahu itu.
Atau bahkan tak pernah peduli.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar